EKSTENSI EKONOMI ISLAM DALAM PERSPEKTIF EKONOMI MILLENIAL SEBAGAI JALAN TENGAH

  • Nasrullah STIS Al-Ittihad Bima
  • Abu Bakar STIS Al-Ittihad Bima
Keywords: Ekonomi Islam, Bebas Nilai, Ekonomi Millenial dan Jalan Tengah

Abstract

Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia memiliki potensi dalam bonus demografi. “Dari 270 juta jiwa penduduk Indonesia, generasi Z mencapai 27,9% dan milennial 25,87%, artinya lebih dari 50% penduduk Indonesia berada di usia yang sangat produktif,” ujar Ventje Rahardjo, Direktur Eksekutif KNEKS, dalam sambutan kunci yang disampaikan di awal acara.  Namun, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak terhadap bonus demografi tersebut. Ekstensi ekonomi syariah sedang diuji dalam konteks ekonmi Milennial Muslim sedang mengalami perubahan yang besar dalam perilaku terutama akibat terjadinya pandemi Covid-19,” jelas Yuswohady, Managing Partner Inventure. Yuswohady lanjut menjelaskan bahwa aspek perubahan perilaku muslim terangkum dalam lima aspek, diantaranya aspek Spiritual, Safety Security, Screen, Self Expression, dan Social.  Asuransi syariah juga melakukan kampanye dalam peningkatan lima aspek perubahan muslim milennial. “Dengan meningkatkanya keinginan sosial pada muslim milenial, maka asuransi syariah suatu given, karena asuransi syariah sudah halal dengan nilai yang tolong menolong,” ucap Tatang Nurhidayat, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI). Nilai given yang dimiliki asuransi syariah perlu dikampanyekan dengan lebih aktif agar dapat mengoptimalkan muslim milennial megashift.  Diperlukan kolaborasi dan sinergi bersama untuk mendorong milenial muslim berperan lebih aktif dalam mempercepat terbentuknya ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. KNEKS memfasilitasi melalui pengembangan ekosistem yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah.

Published
2023-08-24
Section
Articles