AKHLAQUL KARIMAH DALAM PERSPEKTIF BUYA HAMKA
Abstract
Hamka adalah seorang cendekiawan dan ulama muslim yang terkenal dengan karyanya pada era kemerdekaan Indonesia. Dalam salah satu karyanya ia menulis tentang Moral. Peran moral yang lebih sering disebut Hamka sebagai karakter, mempunyai kedudukan penting dalam kehidupan. Hamka mengatakan, karakter bukan hanya hubungan antar manusia saja. Melainkan juga manusia terhadap Allah Sang Pencipta. Penelitian kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan ini dilakukan untuk mengetahui pendapat Hamka tentang Akhlaqul Karimah. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan melindungi diri dari penyakit jantung, seseorang akan mampu mencapai karakter yang baik. Hamka berpendapat bahwa manusia harus berakhlak mulia agar dapat meneguhkan perannya sebagai hamba Allah SWT yang harus beriman kepada-Nya, pentingnya menjaga pergaulan sosial dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat demi kebaikan bersama. Dan itu berlaku dari masa lalu hingga masa depan.
References
Amin, Ahmad. Kitab Al-Akhlaq. Cairo: Daral-Kutub al-Mishriyah, 2011.
Hamka. Akhlaqul Karimah. Depok: Gema Insani, 2017.
———. Tasawuf Modern. Jakarta: Republika, 2015.
Partono. “Pendidikan Akhlak Remaja Keluarga Muslim Di Era Industri 4.0.” Dirasah:Jurnal Study Ilmu Dan Manajemen Pendidikan Islam 3(1) (2020): 73. doi:https://doi.org/10.29062/dirasah.v3i1.78.
Wahyudi, Tian. “Strategi Pendidikan Akhlak Bagi Generasi Muda Di Era Disrupsi.” TA’LIM : Jurnal Studi Pendidikan Islam 3(2) (2020): 22. doi:https://doi.org/10.52166/talim.v3i2.1999.
Widiyastuti, Retno. Kebaikan Akhlak Dan Budi Pekerti. Semarang: Sindur Press, 2010.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.