Antara Martin Luther dan Muhammad Abduh: Reformasi Agama Perspektif Sosiologi Kebudayaan dan Politik Kegamaan

  • Taufik Taufik MAN 2 Kota Bima
Keywords: Reformasi Agama, Martin Luther, Muhammad Abduh, implikasi sosial politik

Abstract

Tulisan ini akan menganalisis reformasi (pembaharuan) yang terjadi dalam sejarah agama-agama yang merupakan bagian penting dari tradisi yang melekat pada lembaran panjang sejarah kehidupan umat  beragama khususnya di kalangan muslim dan Kristiani.  Dalam tradisi Kristen dikenal dengan terminologi “reformasi gereja” sebagai respon terhadap kekuasaan tunggal yang dimiliki gereja dalam menginterpretasikan Al-Kitab dan penafsiran itu harus menjadi keyakinan resmi bagi umat Kristen secara keseluruhan. Sikap gereja tersebut mendorong  munculnya tokoh-tokoh reformis seperti Martin Luther dan John Calvin dkk yang melahirkan sekte-sekte baru dalam agama Kristen. Implikasi gerakan reformasi ini maka muncullah zaman renaisans dan zaman pencerahan yang ditandai dengan revolusi industri. Sementara dalam Islam reformasi sinonim dengan istilah tajdid atau pembaharuan atau modernisasi. Salah satu tokoh pembaharuan Islam adalah Muhammad Abduh yang memberikan inspirasi dan motivasi dalam diri umat Islam akan pentingnya aktualisasi nilai-nilai Islam yang sejalan dengan kemajuan zaman, mengembangkan rasionalitas untuk mengejar ketertinggalan dalam dunia sains serta mampu melepaskan diri dari belenggu imperialisme Barat di negeri Muslim.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-06-12
How to Cite
Taufik, T. (2020). Antara Martin Luther dan Muhammad Abduh: Reformasi Agama Perspektif Sosiologi Kebudayaan dan Politik Kegamaan. Al-Ittihad: Jurnal Pemikiran Dan Hukum Islam, 6(1). https://doi.org/10.61817/ittihad.v6i1.27
Section
Articles